Seseorang punya usaha gerobak gorengan, omset perharinya 500 ribu perhari nah kalo dia punya 10 gerobak berarti omset perharinya 5 juta rupiah.
kemudian ada lagi orang yang mempunyai usaha butik dengan omset perbulan 5 juta, jika orang ini mempunyai cabang sebanyak 5 butik maka omset perbulan yang akan diterima pun akan lebih besar lagi.
ada juga seseorang yang membuka lapak jualan es kelapa muda, setiap bulan keuntungan bersihnya 2 juta rupiah dan jika orang ini punya lapak sebanyak 20 lapak, maka keuntungan perbulannya bisa mencapai 40 juta rupiah.
inilah yang disebut dengan faktor kali, dan faktor kali ini hanya dapat dimanfaatkan oleh pebisnis/ entrepreneur ataupun empunya perusahaan. nah klo kita mau memanfaatkan ilmu ini maka terlebih dahulu kita harus memiliki usaha karena prinsip faktor kali tersebut sulit diterapkan pada yang memilih menjadi pegawai/karyawan.
karena dengan menjadi entrepreneur maka kendali ada ditangan kita, jika kita sudah merasa bisnis kita sudah oke, maka kita bisa membuka cabang ditempat lain yang strategis, kita hanya perlu mempercayakan cabang kita itu pada pegawai kita. misal kita membuka usaha es cincau, maka jika ingin membuka ditempat lain kita harus cari pegawai lagi untuk membuka cabang es cincau kita, nah pegawai itulah nanti yang menjalankan ditempat tersebut dan tugas kita hanya monitor dan sebagai pengawas. dan memang jika kita harus membuka cabang maka akan ada juga biaya untuk menggaji pegawai tapi jika sistem usaha kita sudah baik maka omset kita juga akan naik lho...
contoh ilustrasinya begini
kita punya 1 usaha es cincau dikelola sendiri omset perbulan adalah 3 juta. bandingkan dengan
kita punya 10 lapak usaha es cincau, dipotong gaji karyawan 1 juta omset perbulan berkurang menjadi 2 juta. so 2 juta x 10 lapak maka omset kita menjadi 20 juta rupiah...hayo pilih 3 juta atau 20 juta....klo gw pilih yang 20 juta dong :-D
yuk jadi entrepreneur.......