Motivasi seseorang untuk menjadi pengusaha bisa bermacam macam, dan kebanyakan adalah motif kesejahteraan, benar adanya jika kita menjadi pengusaha yang sukses kita akan sejahtera. dan kita bisa dikatakan lebih sukses lagi bila kita bisa mensejahterakan orang lain. bukan hanya tentang uang, dengan menjadi pengusaha kita bisa mencetak lapangan kerja dan ikut mensejahterakan orang yang menjadi pegawai kita dalam menjalankan usaha. bukan hanya mensejahterakan pegawai kita, kita juga ikut berpartisipasi membantu negara kita dalam mengurangi pengangguran, nah mantab gak tuh kita sudah bisa membantu negara lho...ntar dapet ucapan terima kasih dari Presiden hehehe.....
memang dari jaman SD dulu mata pelajaran yang diajarkan disekolah kurang ramah dengan yang namanya entrepreneurship, meskipun ada, jam pelajaran untuk pelajaran kewirausahawan sangat minim sekali, tapi itu jaman gw SD ya...semoga aja sekarang kurikulumnya sudah lebih baik lagi. padahal di indonesia lagi butuh butuhnya sama yang namanya pengusaha.
kalau boleh pinjam kata katanya pak purdie, kalau kita mau jadi wirausahawan itu gak perlu sempurna dulu untuk memulainya. bisa belajar seiring berjalannya waktu, seperti kalau kita masuk kamar mandi, gak perlu mikir bahwa mandi kita itu bakalan sukses atau tidak, kalau kelupaan bawa sabun ya keluar dulu ambil sabun, trus kelupaan bawa sikat gigi ya keluar kamar mandi lagi ambil sikat gigi...begitupun dengan membuka usaha jika ada kekurangan kita bisa memperbaikinya sambil berjalannya usaha. dan menjadi wirausahawan itu harus praktek, tidak bisa hanya teori saja, selayak kita belajar berenang hanya teori saja maka kita tidak akan bisa berenang, atau belajar bersepeda hanya teori saja, hasilnya tetep aja nihil jika tanpa praktek.
ayo jadi entrepreneur, bukan hanya untuk materi semata, tapi juga dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang orang disekitar kita.
ayo berbisnis...mulai dari yang disukai, mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang.
memang dari jaman SD dulu mata pelajaran yang diajarkan disekolah kurang ramah dengan yang namanya entrepreneurship, meskipun ada, jam pelajaran untuk pelajaran kewirausahawan sangat minim sekali, tapi itu jaman gw SD ya...semoga aja sekarang kurikulumnya sudah lebih baik lagi. padahal di indonesia lagi butuh butuhnya sama yang namanya pengusaha.
kalau boleh pinjam kata katanya pak purdie, kalau kita mau jadi wirausahawan itu gak perlu sempurna dulu untuk memulainya. bisa belajar seiring berjalannya waktu, seperti kalau kita masuk kamar mandi, gak perlu mikir bahwa mandi kita itu bakalan sukses atau tidak, kalau kelupaan bawa sabun ya keluar dulu ambil sabun, trus kelupaan bawa sikat gigi ya keluar kamar mandi lagi ambil sikat gigi...begitupun dengan membuka usaha jika ada kekurangan kita bisa memperbaikinya sambil berjalannya usaha. dan menjadi wirausahawan itu harus praktek, tidak bisa hanya teori saja, selayak kita belajar berenang hanya teori saja maka kita tidak akan bisa berenang, atau belajar bersepeda hanya teori saja, hasilnya tetep aja nihil jika tanpa praktek.
ayo jadi entrepreneur, bukan hanya untuk materi semata, tapi juga dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang orang disekitar kita.
ayo berbisnis...mulai dari yang disukai, mulai dari yang kecil, mulai dari sekarang.
